A.
Identitas Novel
-
Judul Novel : Hujan
-
Penulis : Tere Liye
-
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
-
Cetakan : Cetakan 1, 2016
-
Tebal : 318 halaman
B.
Sinopsis
Novel Hujan ini
menceritakan tentang kisah Lail dan Esok yang dipertemukan setelah terjadi
bencana gunung meletus pada tahun 2042. Lail sangat menyukai hujan, semua kenangan terjadi ketika hujan turun baik manis, pahit, menyenangkan, dan buruk. Pada suatu saat Lail datang ke Pusat Terapi Saraf untuk menghilangkan ingatannya yaitu melupakan
hujan yang dibantu oleh Elijah seorang paramedis senior.
Pada tanggal 21 Mei
2042. Bayi ke sepuluh miliar lahir ke dunia. Saat itu pertambahan penduduk bumi
tidak dapat lagi dibendung dan tiba-tiba alam menyediakan solusinya tersendiri.
Terjadi letusan gunung Purba yang sangat dahsyat mengakibatkan gempa 10 skala richter yang
menghancurkan dua benua. Lail kehilangan ayah dan ibunya. Ibunya tertimbun di
dalam tanah bersama penumpang lainnya. Akan tetapi, Lail bertemu dengan Esok,
anak laki-laki cerdas yang menyelamatkan Lail dari lubang tangga darurat kereta
bawah tanah. Tak lama kemudian hujanpun
turun di kala itu.
Sejak bencana tersebut
Lail dan Esok menjadi teman baik. Esok juga kehilangan anggota keluarga yakni
keempat saudara laki-lakinya, ibunya selamat namun kakinya harus di amputasi.
Hari-hari pasca bencana mereka habiskan bersama di tempat pengungsian berupa
stadion. Esok sangat peduli kepada Lail, dia menjaga Lail selama di pengungsian.
Semakin hari keadaan
lingkungan semakin membaik. Teknologi waktu itu sudah sangat maju, sehingga
pemulihan pasca bencana juga semakin cepat sehingga tempat pengungsian di
stadion resmi ditutup. Lail di pindah ke
panti sosial, namun Esok diangkat menjadi anak oleh salah satu orang kaya di
kota mereka. Mereka terpisah dan tak tahu kapan akan bertemu lagi. Saat Esok berusia 16 tahun ia pindah ke
ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang
pertama. Sementara Lail menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di
sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai
perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa
pernah bisa mengungkapkannya. Semakin hari, Esok semakin sulit dihubungi karena
kesibukannya berkuliah. .Suatu hari Esok memberitahu Lail bahwa dia sedang
dalam proyek pembuatan kapal yang bertujuan untuk membawa manusia keluar dari
bumi karena semenjak letusan gunung itu, keadaan bumi semakin parah dan tidak
layak lagi menjadi tempat hidup untuk manusia. Esok juga membocorkan rahasia
bahwa tidak semua orang boleh naik ke kapal itu.. Hanya mereka yang punya gen
terbaik yang boleh ikut. Selebihnya mau tak mau harus tetap tinggal di bumi.
Suatu ketika, Lail
bertemu dengan walikota. Walikota meminta Lail untuk memberikan tiket miliknya
kepada Claudia - adik angkat Esok karena walikota menduga esok akan memberikan
tiket itu untuk Lail. Akan tetapi Lail
dia tidak tahu-menahu tentang dua tiket milik Esok. Sehari sebelum kapal
berangkat walikota menemui Lail untuk mengucapkan terima kasih kepada Lail
karena Esok memberikan tiketnya untuk Claudia. Lail mengambil kesimpulan
mengangap Esok lebih mencintai Claudia daripada dirinya. Inilah yang membuat
Lail pergi untuk terapi. Ia ingin menghilangkan ingatannya tentang hujan, tentang
Esok.
Akan tetapi Lail
salah karena Esok tidak ikut naik ke
kapal itu sehingga tiket itu diberikan
untuk Claudia. Esok lebih memilih untuk
tinggal bersama Lail, orang yang dia cintai. Begitu mendengar kabar tentang
Lail ingin terapi menghilangkan ingatan, Esok langsung pergi mengejarnya ke
tempat terapi. Akan tetapi terapi dan operasi menghilangkan memori sudah
terlanjur dijalankan dan sudah selesai. Pada akhirnya Lail maih mengingat Esok
karena Lai lebih memilih memeluk erat-erat semua ingatan tersebut.
C.
Kelebihan
Novel hujan merupakan
salah satu novel terbaik karya tere liye karena penulis mampu menyajikan cerita
dengan berbagai masalah yang kompleks, sehingga membuat pembaca menjadi semakin
penasaran bagaimana keterkaitan masalah satu dengan masalah yang lain. Jalan
cerita yang tak mudah ditebak sehingga membuat teka-teki pada alur cerita yang membuat pembacanya penasaran untuk terus
membaca novel ini sampai selesai. Penokohan
dalam novel ini tidak terlalu rumit. Masing-masing tokoh yang dihadirkan
memiliki penokohan yang berbeda yang memiliki watak dan karakter kuat. Bahasa yang
digunakan sederhana, namun dibalut dengan gaya tulisan yang sangat indah sehingga
mampu menyentuh hati dan membuat imajinasi muncul ketika membacanya. Bahasa
percakapan dalam novel ini bersifat narasi dan dialog sehingga ketika
membacanya tidak memberikan efek jenuh, justru terlihat sangat bervariatif dan
membuat cerita lebih menarik.
Dengan latar waktu tahun 2050-an, pembaca diajak
berimajinasi. Membayangkan kondisi dunia masa depan, dengan berbagai teknologi-teknologi
canggih yang di dapat.
Banyak kejutan-kejutan yang terjadi dalam novel ini dan tidak pernah
dibayangkan Misalnya adanya musim dingin
berkepanjangan akibat efek gunung meletus. Kemudian karena campur tangan
manusia, musim dingin ini berubah menjadi musim panas yang akhirnya menjadi
malapetaka
D. Kekurangan
Novel ini tidak dilengkapi dengan catatan kaki.
Padahal dalam novel ini menggunakan kata-kata
yang jarang didengar oleh sebagian pembaca, antara lain : deadlock, konstelasi dan sebagainya. Hal ini
mengakibatkan kurang pemahaman pembaca terhadap bacaan tersebut sehingga
mempersulit pembaca memaknai bacaan tersebut.
E.
Kesimpulan
Terlepas dari kelebihan
dan kekurangannya novel ini cocok untuk dibaca masyarakat umum, terutama
remaja. Novel ini tidak hanya mengisahkan kisah cinta antara Lail dan Esok yang
penuh lika-liku. Akan tetapi didalamnya juga menceritakan kecanggihan teknologi
dan keadaan bumi yang semakin rusak. Novel ini merupakan novel
inspiratif yang penuh dengan pesan dan amanah yang ada di dalamnya. Didalam novel ini terdapat berbagai kutipan-kutipan
menarik. Seperti pada kutipan “ Bukan melupakan yang jadi masalahnya tetapi
menerima. Barang siapa yang bisa menerima maka dia bisa melupakan, hidup
bahagia. Tetapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah melupakan”
backlink :
https://www.uny.ac.id/
http://library.fmipa.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.phpp=show_detail&id=53885&keywords=Tere+liye
backlink :
https://www.uny.ac.id/
http://library.fmipa.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.phpp=show_detail&id=53885&keywords=Tere+liye